Pengertian, Sejarah, Penyebab, & Dampak Globalisasi

Kita mungkin pernah atau bahkan sering mendengar kata globalisasi, tapi pernah nggak sih kepikiran apa sebenarnya globalisasi itu? Ok, sederhananya, globalisasi adalah proses di mana negara-negara di seluruh dunia saling terhubung dan bergantung satu sama lain. Yang bisa kita rasakan dampaknya, mulai dari teknologi, ekonomi, sampai budaya. Nah, bagaimana udah panasaran? Yuk, lebih lanjut kami bahas ya!

 

Pengertian globalisasi menurut dari para ahli:

Sebelum membahas lebih jauh tentang penyebab, sejarah, dan dampak positif ataupun negatif, alangkah baiknya kita mengetahui pengerti dahulu ya!

pengertian globalisasi menurut para ahli

1. Anthony Giddens

Menurut beliau, dengan adanya globalisasi dunia dari berbagai negara lebih mudah berkomunikasi, bertukar informasi, dan bekerja sama. Dunia terasa lebih kecil karena kemajuan teknologi.

2. John Huckle

Huckle menyebutkan bahwa hubungan dan interaksi antara negara-negara di dunia saling bergantung. Negara satu bisa mempengaruhi negara lain, baik dalam hal ekonomi, politik, maupun budaya. Jika ada perubahan di satu tempat, efeknya bisa terjadi juga ke negara lainnya.

3. Thomas L. Friedman

Pengertian berdasarkan friedman adalah dunia menjadi kecil, maksudnya batas-batas antara negara lebih mudah menjangkau terutama di bidang ekonomi dan perdagangan. Barang dan jasa bisa produksi dan pengirimannya lebih cepat dan efisien.

4. Laurence E. Rothenberg

Ahli Rothenberg menjelaskan bahwa aktivitas manusia (seperti bisnis, teknologi dan budaya) nggak terbatas lagi oleh batasan negara. Kemajuan teknologi dan komunikasi antar lintas negara bisa dengan mudahnya terhubung.

5. Selo Soemardjan

Ahli Selo Soemardjan, mengutarakan bahwa pengertian globalisasi adalah penyebaran budaya. Budaya luar seperti musik, film dan gaya hidup bisa kita lihat dan nikmati yang sudah masuk ke negara Indonesia dan negara lainnya.

Latar belakang dan sejarah globalisasi

Globalisasi, di mana dunia semakin terhubung melalui berbagai bidang, seperti ekonomi, budaya, dan teknologi. Proses ini tidak terjadi dalam satu malam, melainkan berkembang sudah ada selama berabad-abad secara bertahap terus berkembang.

1. Perdagangan awal (zaman kuno)

Globalisasi sudah ada semenjak zaman dahulu kala, saat manusia mulai berdagang antarwilayah. Contohnya adalah Jalur Sutra. Ini merupakan rute pardagangan penting dari negara Cina, Timur Tengah, dan Eropa. Melalui rute ini, mulai dari barang-barang sutera, rempah-rempah dan keramik saling bertukar. Bukan hanya dagangan saja, tapi ide, agama, dan budaya juga menyebar dari satu tempat ke tempat lain.

2. Penjelajahan dan kolonialisme (Abad ke 15 hingga 17)

Ketika penjelajah Eropa, Christopher Columbus dan Vasco da Gama menjelajahi dunia. Pada abad ke 15 mereka sudah menemukan jalur-jalur baru yang menghubungkan Eropa dengan Amerika, Afrika, dan Asia. Dalam proses tersebut, maka budaya dan barang dari Eropa menyebar ke seluruh dunia. Tidak hanya itu saja, negara-negara kolonialisme (Inggris, Belanda, Spanyol, Perancis, & Portugal) mengambil sumber daya alam.

3. Revolusi industri (abad ke 18 hingga awal abad ke 20)

Dengan penemuan mesin uap dan teknologi lainnya, ini lebih memudahkan produksi massal barang-barang. Menjual barang hasil produksi dari satu negara ke negara lain bisa lebih cepat. Di samping itu, perkembangan transportasi seperti kereta api kapal uap memudahkan perpindahan barang dan orang antarnegara.

4. Setelah Perang Dunia II (Abad ke 20)

Setelah Perang Dunia II, negara-negara semakin lebih erat bekerja sama mencegah konflik dan memperbaiki ekonomi dunia. Lembaga PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan Bank Dunia, ini bertujuan untuk mendorong perdamaian dan kerjasama ekonomi global. Tidak cukup itu saja, melainkan perdagangan internasional semakin terbuka dengan perjanjian-perjanjian yang mendorong perdagangan bebas antarnegara.

5. Era digital dan Modern (akhir abad ke 20 hingga sekarang)

Globalisasi semakin cepat oleh kemajuan teknologi, terutama internet. Dunia terasa semakin kecil karena komunikasi bisa kapan saja, dari antarbelahan dunia mana saja yang jauh. Perusahaan multinasional, seperti Google dan Amazon bisa beroperasi di banyak negara secara bersamaan.

Dampak positif dan negatif globalisasi

dampak positif dan negatif globalisasi

Berikut ini merupakan tabel yang menjelaskan dampak positif dan negatif dari globalisasi.

Dampak PositifDampak Negatif
1. Akses Informasi Mudah1. Hilangnya Budaya Lokal
Dengan internet, informasi dari seluruh dunia bisa diakses dengan cepat dan mudah. Orang bisa belajar, bekerja, dan berkomunikasi lebih efisien.Budaya asing yang masuk bisa membuat generasi muda melupakan atau tidak lagi menghargai budaya lokal. Tradisi dan bahasa daerah bisa terancam punah.
2. Kemudahan Perdagangan2. Persaingan Ekonomi yang Ketat
Produk dari berbagai negara bisa ditemukan di mana saja. Ini memberikan lebih banyak pilihan dan harga yang kompetitif bagi konsumen.Produk lokal harus bersaing dengan produk asing yang mungkin lebih murah atau berkualitas lebih tinggi, yang bisa melemahkan industri dalam negeri.
3. Pertukaran Budaya3. Ketergantungan Ekonomi
Globalisasi memungkinkan kita untuk mengenal budaya lain, seperti makanan, musik, film, dan gaya hidup dari berbagai negara. Ini memperkaya wawasan dan pengalaman.Beberapa negara bisa menjadi terlalu bergantung pada negara lain untuk kebutuhan ekonominya, seperti impor barang atau teknologi, yang bisa berbahaya jika hubungan tersebut terganggu.
4. Kemajuan Teknologi4. Ketidakmerataan Keuntungan
Perkembangan teknologi lebih cepat karena inovasi dari berbagai negara saling berbagi dan berkolaborasi, yang mempercepat pertumbuhan teknologi global.Tidak semua negara atau masyarakat mendapatkan manfaat yang sama dari globalisasi. Negara-negara maju cenderung lebih diuntungkan dibanding negara berkembang.
5. Peningkatan Kualitas Hidup5. Eksploitasi Sumber Daya
Dengan adanya akses ke produk impor dan teknologi baru, kualitas hidup masyarakat bisa meningkat karena barang dan layanan yang lebih baik tersedia.Globalisasi dapat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja murah di negara-negara berkembang untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

Contoh nyata dari globalisasi

Sebenarnya ini bisa kita lihat dengan nyata kok. Dari beberapa informasi yang kami baca dari berbagai sumber tulisan, kami dapat menyampaikan bahwa contoh ini ada beberapa hal baik yang bisa kita dapatkan dari globalisasi, yakni:

1. Smartphone dan teknologi

Berdasarkan BPS dalam penggunaan smartphone sebagian besar kita sudah menggunakan telepon genggam. Perusahaan besar, seperti Apple, Samsung dan Xiaomi yang memproduksi berbagai gadget. Kita bisa saja beli di Indonesa, akan tetapi komponen-komponennya dari berbagai negara. Misalnya, pembuatan chip dari Taiwan, layar dari Korea, charger dari Amerika dan bahkan perakitan pun bisa dari berbagai negara yang sesuai dengan harga produksi. Ini merupakan contoh globalisasi dari berbagai negara yang bekerja sama untuk memproduksi produk yang kita gunakan sehari-hari.

2. Makanan cepat saji

Restoran cepat saji, yang terkenal seperti Mc Donald’s, KFC atau Starbucks hampir sudah ada semua negara di dunia. Penyebaran restoran cepat saji ini merupakan contoh globalisasi budaya.

3. Film dan musik

Film, musik K-Pop, musik pop, dan hiburan mempunyai penggemar dari berbagai belahan dunia. Ini menunjukkan bagaimana globalisasi telah menyebar dan orang-orang dari berbagai dunia bisa menikmatinya.

4. Produk pakaian

Perusahaan-perusahaan pakaian internasional yang terkenal, seperti Adidas, Nike, Under Armour, atau Zara kita bisa menggunakannya. Perusahaan pakaian ini pun sama hal dengan produk teknologi, yaitu pabrik-pabriknya tersebar di berbagai negara. Ada di Vietnam, Thailand, Cina dan bahkan Indonesia. Meskipun pabrik produksi ada dimana-mana, tetapi sudah bisa kita beli di online ataupun offline. Inilah merupakan contoh bagaimana globalisasi ekonomi mempengaruhi produk barang.

5. Media sosial

Facebook, Instagram, dan Tiktok merupakan platform sosial media gratis yang dapat orang-orang punya di berbagai belahan dunia. Meskipun negara tertentu yang menciptakannya (Facebook dan Instagram dari Amerika Serikat, dan Tiktok dari Cina) dari berbagai negara bisa mengaksesnya. 

Apa yang harus kita lakukan dengan adanya Globalisasi?

Globalisasi nggak selalu baik atau sepenuhnya buruh. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengambil manfaat tanpa melupakan nilai-nilai lokal yang kita punya. Mulai dari mendukung produk lokal, belajar teknologi terbaru, sampai tetap melestarikan budaya kita. Jadi, yuk kita hadapi globalisasi dengan baik!

error: Content is protected !!