Mencari pengetahuan terkait pengertian, tujuan, fungsi, ciri, jenis kaidah kebahasaan dan contoh proposal harus dilakukan sebelum menulis. Penulisan yang baik akan bergantung dari penulis yang memahami makna tulisannya. Karenanya riset menjadi bagian penting yang harus dilakukan sebelum menulis. Hal ini berlaku untuk semua jenis tulisan, baik tulisan ilmiah, non fiksi hingga proposal sekalipun. Melalui riset inilah, akan ditemukan ciri-ciri khas dari tulisan dan mempermudah penulis.
Bagi orang-orang yang bergelut dalam dunia organisasi, membuat proposal adalah hal yang mudah. Karena sebagian besar acara yang dibuat membutuhkan bantuan dana sponsor dan prosesnya harus ditempuh dengan pembuatan proposal terlebih dahulu. Namun tahukah anda bahwa proposal untuk organisasi berbeda dengan proposal penelitian? Jika demikian, apakah pengertian proposal sebenarnya? Ulasan terkait makna dan hal lainnya akan diketahui pada bagian selanjutnya.
Apa Makna Proposal?
Sebagai pengenalan, anda harus memahami apakah proposal tersebut. Proposal adalah rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk dokumen formal. Didalamnya berisikan gambaran dan unsur-unsur yang relevan dengan usaha atau proyek yang akan dijalankan. Umumnya proposal digunakan oleh perusahaan, organisasi ataupun individu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Sedangkan menurut ahli proposal dimaknai sebagai usulan dengan struktur tertentu untuk agenda kerjasama, antara perusahaan ataupun lembaga. Usulan kegiatan dirancang hingga terjadi kesepakatan yang dijadikan sebagai pemecahan masalah. Bila dilihat secara umum, pembuatan proposal terkesan mudah. Namun, sudahkah anda mengetahui apa saja yang menjadi bagian-bagian proposal?
Struktur Proposal
Dalam sebuah proposal, penulis akan membaginya menjadi beberapa bagian. Apa saja bagian yang dimaksud? Ulasannya dibawah ini, merupakan bagian-bagian yang harus ada dalam proposal kegiatan,
Judul/Sampul
Bagian awal proposal yang harus dituliskan adalah judul. Buatlah sebuah judul kegiatan yang menarik dan mudah diingat. Tidak perlu terlalu panjang, namun dapat dijadikan sebuah tagline dalam acara. Judul dapat diletakkan pada bagian depan proposal dan dijadikan sampul. Biasanya bagian ini dibuat dengan warna-warna cerah, sehingga menarik perhatian pembaca.
Latar Belakang
Penulisan latar belakang acara, harus anda lakukan secara hati-hati. Latar belakang yang baik dapat dimulai dengan menuliskan hal-hal umum ke khusus. Sebut saja acara sunatan masal dapat diawali dengan pembahasan pentingnya menjaga kesehatan. Untuk kegiatan-kegiatan lain, dapat disesuaikan dengan fakta di lapangan atau Indonesia secara umum.
Tujuan Kegiatan
Setelah menjelaskan latar belakang pengadaan kegiatan, sampaikan kembali tujuan acara diadakan. Hal ini untuk memberikan kesinambungan antara latar belakang dengan acara yang diadakan. Serta menegaskan kembali mengapa kegiatan ini perlu diadakan dan menjadi concern utama dibandingkan kegiatan-kegiatan lain.
Data Kegiatan
Bagian berikutnya adalah bagian data kegiatan. Umumnya dituliskan nama kegiatan yang akan diadakan. Kemudian dilengkapi dengan penulisan waktu dan tempat akan diadakan. Seluruh data kegiatan harus dituliskan dengan rinci dan lengkap. Sehingga pembaca dapat memahami kapan dan di mana acara akan diadakan.
Susunan Acara
Pembaca yang tertarik dengan proposal, akan meneruskan pembacaan proposal hingga akhir. Karenanya, anda harus membuat proposal dengan rapi dan detail, termasuk dalam susunan acara. Susunan acara adalah bagian penting bagi pembaca, utamanya untuk mereka yang berminat menjadi sponsor. Jadi, sponsor dapat mengetahui kapan waktunya produk atau jasa ditawarkan.
Susunan Panitia
Terkadang bagian ini dipandang sebelah mata orang banyak orang. Karena bagian ini jarang dibaca dan dipahami oleh pembuat. Namun bagi pembaca, susunan panitia adalah bagian penting. Karenanya pada bagian susunan panitia diharapkan tertera nomor kontak panitia. Tujuannya agar pihak sponsor dapat menghubungi dengan mudah.
Estimasi Anggaran Kegiatan
Bagian terpenting dari sebuah proposal adalah estimasi anggaran kegiatan yang dilakukan. Melalui estimasi akan diketahui berapa dana yang dibutuhkan untuk acara. Serta sponsor dapat mengira-ngira, berapa dana yang akan dikeluarkan untuk mendukung acara. Tanpa adanya estimasi anggaran, umumnya proposal akan ditolak mentah-mentah.
Lampiran
Terakhir, dimasukkan beberapa lampiran untuk mendukung proposal. Lampiran akan menjelaskan pola kerjasama lengkap dengan layout acara. Didalamnya juga terdapat lampiran tanda tangan persetujuan kegiatan dari penanggung jawab. Jadi, pembaca akan lebih yakin untuk menjalin kerjasama dengan panitia acara.
Jenis-Jenis Proposal
Secara umum, proposal dibagi menjadi empat jenis. Anda dapat memilih salah satunya setelah memahami ulasan ini atau memperhatikan tujuan yang akan dicapai, seperti berikut ini
Proposal Proyek
Proposal yang familiar untukk dibuat adalah proposal proyek. Proposal ini berkaitan dengan dunia kerja khususnya untuk tender-tender besar. Didalamnya berisi serangkaian rencana usaha yang menguntungkan, baik dalam jangka waktu panjang maupun jangka waktu pendek. Contoh, proposal proyek pembangunan perumahan ataupun kantor.
Proposal Bisnis
Berbeda dengan proposal proyek, proposal bisnis dibuat dan berkaitan dengan dunia usaha. Didalamnya dapat berhubungan dengan bisnis kelompok ataupun individu. Kebanyakan digunakan di dunia kerja dan bentuknya berbeda dengan proposal kegiatan yang dibuat di kampus atau organisasi. Contoh, proposal pendirian tempat usaha, badan usaha dan yang lainnya.
Proposal Kegiatan
Bagi anda yang berkecimpung dalam dunia organisasi, proposal kegiatan adalah proposal yang biasa dibuat. Proposal ini dibuat dengan tujuan mendapatkan dukungan dari pihak kedua. Kebanyakan memanfaatkannya untuk mendapatkan sokongan dana untuk acara yang dibuat di kampus, sekolah atau organisasi. Contoh, proposal mengadakan lomba, konser dan perayaan.
Proposal Penelitian
Proposal yang satu ini berbeda dengan proposal sebelumnya. Di mana, banyak digunakan di bidang akademisi. Proposal digunakan untuk pengajuan kegiatan penelitian, yang berkaitan dengan tugas akhir, tesis ataupun rencana pembuatan artikel jurnal. Tulisan pada proposal ini, memiliki standar tersendiri. Di mana tulisan dibuat sesuai dengan kerangka yang berlaku.
Kerangka Proposal
Dalam proposal penelitian, penulisan harus disesuaikan dengan kerangka. Kerangka adalah panduan penulisan dalam suatu proyek penelitian. Di mana, penulisannya disesuaikan seperti berikut ini,
Pendahuluan
Proposal penelitian dituliskan dengan latar belakang sebagai awalan. Dalam bagian ini disampaikan mengapa penelitian ini dilakukan dan menjelaskan latar belakang kasus. Kemudian dilanjutkan dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Masih dalam bagian yang sama, bagian akhir dituliskan manfaat penelitian atau pentingnya proposal dibuat.
Tinjauan Pustaka
Bagian berikutnya adalah tinjauan pustaka atau dapat dikenal pula sebagai literatur review. Bagian ini akan menjelaskan tentang literatur yang dijadikan acuan dalam penelitian. Disampaikan pula batas-batas kasus yang akan diambil. Dan ditutup dengan hipotesis, hipotesis merupakan prediksi simpulan dari penelitian yang diadakan.
Metodologi
Terakhir, bagian metodologi. Bagian ini menjelaskan bagaimana sebuah penelitian akan dilakukan. Seluruhnya disampaikan secara lengkap, dimulai dari pengumpulan data hingga analisis data. Anda harus menuliskannya secara rinci, karena bagian inilah yang akan dijadikan pegangan selama penelitian berlangsung.
Kaidah Kebahasaan Proposal
Terdapat beberapa kaidah kebahasaan dalam menuliskan proposal. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap pengertian, tujuan, fungsi, ciri, jenis kaidah kebahasaan dan contoh proposal,
Pernyataan Argumentatif
Proposal dituliskan dengan memasukan pernyataan argumentatf didalamnya. Pernyataan ini dimaksudkan untuk mendukung fakta-fakta yang disampaikan dalam proposal. Kemudian memberikan opini pada pembaca. Biasanya tulisan pernyatataan argumentatif didukung dengan beberapa kalimat penjelas. Sehingga lebih membangun perhatian pembaca.
Bersifat Persuasif
Dalam proposal tertentu, proposal dituliskan dengan memberikan ajakan bagi pembaca. Dalam tulisan ilmiah, akan diletakkan dalam bagian latar belakang penelitian. Namun dapat pula ditempatkan di bagian-bagian lain, sesuai dengan kebutuhan penulis. Anda yang tertarik untuk lebih memahaminya, cobalah membaca contoh proposal dan mencari peletakannya.
Formal
Selebihnya, penulisan proposal dilakukan secara formal. Didalamnya akan menggunakan banyak istilah ilmiah, kate kerja tindak dan pendefinisian. Penulis diminta untuk menuliskannya dengan rinci tanpa melupakan kaidah citation. Karena penulisan proposal ilmiah, akan dianggap plagiat bila dinyatakan sama seperti tulisan lainnya.
Kata-Kata Bermakna Lugas
Penulisan proposal umum menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting, untuk menghindari kesalah pahaman antara pihak pengusul dengan penerima proposal. Utamanya dalam proposal kegiatan yang berencana meminta dukung dari pihak lainnya. Jadi, sebaik mungkin proposal dibuat agar menarik dan segera disetujui.
Mengandung Kata Perincian
Satu lagi kaidah yang ada dalam proposal adalah menggunakan kata-kata perincian. Kata-kata perincian digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan. Contohnya penggunaan kata selain itu, pertama, kedua ataupun langkah yang lainnya.
Baca juga : Contoh Surat Keterangan Kerja (Fungsi, Cara Membuat & 8 Contoh)
Ciri-Ciri Proposal
Untuk membantu menentukan apakah tulisan yang dibuat terkategori sebagai proposal, anda dapat melihat dari ciri-ciri yang harus dimunculkan dan jelaskan, seperti dibawah ini
Berbentuk Lembaran
Proposal umumnya berbentuk lembaran pemberitahuan. Jumlahnya tidak dibatasi, selama seluruhnya berkaitan dengan rencana proyek yang dibuat. Kemudian lembaran-lembaran disatukan dengan dijilid dan dipertanyakan apakah siap untuk diujikan atau disebarkan ke pembaca. Pada sebuah proposal kegiatan, disarankan menggunakan proposal berwarna.
Meringkas Kegiatan
Dalam penulisan proposal, anda diminta memasukkan hal-hal terkait rencana proyek. Karenanya disampaikan bahwa proposal merupakan ringkasan dari kegiatan yang akan diadakan. Di mana, didalamnya disampaikan rencana kegiatan termasuk estimasi biaya (proposal kegiatan) ataupun cara pengolahan data (proposal penelitian).
Pemberitahuan Pertama
Sebuah proposal yang dilemparkan ke publik artinya menjadi sebuah pemberitahuan bagi pembaca. Contohnya, sebuah proposal kegiatan disampaikan pada khalayak menandakan bahwa acara akan segera digelar. Sedangkan dalam proposal penelitian diinformasikan bahwa judul atau isu tersebut, telah diangkat oleh penulis. Sehingga tidak boleh digunakan oleh penulis berikutnya.
Tujuan dan Fungsi Proposal
Tujuan pembuatan proposal berbeda-beda, semuanya disesuaikan dengan jenis proposal yang dibuat. Namun secara umum, proposal dibuat untuk mendapatkan persetujuan atas rancangan yang akan dilakukan. Seperti halnya proposal kegiatan, dibuat guna mendapatkan bantuan kerjasama dari pihak lain. Sama halnya dengan tujuan, fungsi pembuatan proposal disesuaikan dengan jenis proposal.
Dalam proposal penelitian, proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan penelitian dalam bidang sosial, agama, politik dan lainnya. Sedangkan proposal proyek memiliki fungsi sebagai dasar untuk pengerjaan tender. Singkatnya, sebuah proposal dibuat untuk memberikan informasi tentang rencana kegiatan atau penelitian yang akan dilakukan, sehingga khalayak umum mengetahuinya.
Cara Membuat Proposal
Kesulitan dalam membuat proposal? Anda dapat mengikuti beberapa langkah dibawah ini untuk membuat sebuah proposal dengan kualitas tinggi. Penasaran cara membuatnya? Berikut ulasannya,
Tema dan Topik
Tidak berbeda dengan penulisan teks lainnya, pembuatan sebuah proposal dimulai dengan mencari ide. Ide kemudian dituangkan menjadi tema dan topik untuk kemudian diubah sedemikian rupa menjadi judul. Sebagai saran, pilihlah topik yang memiliki daya tarik bagi pembaca. Jadi, proposal dapat diterima dengan segera.
Struktur Proposal
Lanjutkan dengan menentukan struktur proposal. Hal ini ditentukan dengan jenis proposal apa yang akan dituliskan. Untuk sebuah proposal penelitian, seluruh struktur harus dimasukkan dengan lengkap. Sementara proposal kegiatan, tidak terlalu sulit dan strukturnya tidak seluruhnya harus dimasukkan. Namun semakin lengkap sebuah struktur, akan memudahkan pembaca.
Kerangka Proposal
Selesai dengan semua poin di atas, anda dapat memulai kerangka proposal. Kerangka dapat dibuat dengan menuliskan outline atau mind mapping. Seluruhnya dapat membantu untuk menuliskan proposal dengan lebih mudah. Pengembangannya pun lebih cepat dan dapat menyampaikan ide pokok dengan maksimal.
Obyektif
Penulisan proposal penelitian, sangat bergantung pada obyektifitas seorang penulis. Penulis proposal harus melakukannya dengan obyektif, di mana data yang dimasukkan adalah data fakta. Seluruh data harus masuk akal dan dapat dipertanggung jawabkan kemudian hari. Bagian ini penting untuk anda yang akan menuliskan sebuah proposal penelitian.
Periksa Penulisan
Terakhir, periksa kembali semua bagian proposal yang telah dituliskan. Tuliskan dana bahasa baku dan formal. Serta gunakan kalimat efektif yang jelas. Bagian terpenting, hindari kesalahan dalam pengetikan, yang dapat memberikan makna ganda bagi pembaca. Bila dibutuhkan, mintalah bantuan orang lain untuk membaca proposal yang telah dibuat.
Contoh Proposal
Dibawah ini merupakan dua contoh proposal yang dapat dijadikan referensi penulisan proposal. Pada bagian pertama merupakan proposal kegiatan sedangan bagian berikutnya proposal penelitian,
Contoh Proposal Lengkap
FUN FUTSAL with Family
Pendahuluan
Perkembangan dunia olahraga pada umumnya telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun belakangan. Potensi muda bermunculan seiring perkembangan dunia olahraga yang pesat. Hal ini tidak lepas dari munculnya berbagai pihak yang berperan serta untuk memberikan support bagi kalangan muda untuk mengaktualisasi sportivitasnya dalam sebuah kompetisi.
Berolahraga memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Di mana tubuh dapat lebih bugar dan fit, serta memberikan stamina yang baik. Selain itu, kebersamaan dalam olahraga futsal dapat mempererat tali silaturahmi antara sesama pemuda. Karenanya, dalam kesempatan ini akan diadakan pertandingan futsal antar pemuda Desa Maju Selalu.
Tujuan Kegiatan
Untuk mengaktualisasi diri dalam proses pengembangan potesi kaum muda dalam bidang olahraga futsal. Serta mengakrabkan kaum muda setempat untuk membangun hidup bermasyarakat yang lebih baik.
Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan Ini adalah Karang Taruna Desa Maju Selalu, Jigancur, Papua Barat.
Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah Fun Futsal with Family
Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah Our Game with Family is The Great Experience
Sasaran
Seluruh masyarakat muda Desa Jigancur, Papua Barat.
Waktu dan Tempat
Terlampir
Anggaran Dana
Terlampir
Susunan Panitia
Terlampir
Lampiran
Contoh Proposal Half
Bagian selanjutnya dalam informasi pengertian, tujuan, fungsi, ciri, jenis kaidah kebahasaan dan contoh proposal, adalah contoh proposal half yang merupakan proposal penelitian.
Hatespeech dalam Pilkada
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Demokrasi Indonesia telah dikumandangkan sejak lama. Semua orang bahkan mengetahui bahwa perubahan telah diberikan pasca runtuhnya pemerintahan otoriter tahun 1998. Pada saat inilah, rakyat Indonesia memiliki kesempatan untuk dapat menyuarakan pandangannya, untuk berpendapat, berkumpul ataupun mengikuti sebuah komunitas.
Perkembangan kebebasan Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat. Kini masyarakat dapat menikmati berbincang dan bertukar informasi melalui media sosial. Banyak jenis media sosial yang dapat dijadikan sarana, seperti Facebook, Instagram, Twitter dan yang lainnya.
Berkaca dari hal ini, keran demokrasi harusnya memberikan kesempatan untuk masyarakat mendapatkan informasi yang utuh. Namun kenyataannya, keterbukaan justru dijadikan media untuk menjatuhkan orang lain dalam kesempatan-kesempatan tertentu, seperti Pilkada. Karenanya dalam beberapa kesempatan, sangat mudah ditemukan informasi adanya ujaran kebencian dalam media sosial untuk menjatuhkan pasangan lawan.
Tidak hanya terjadi satu kali, keadaan ini terjadi berulang kali. Nampaknya hal ini justru menjadi dimanfaatkan sebagai kesempatan bagi banyak orang. Di mana perbedaan yang harusnya menyatukan, dijadikan celah untuk menjatuhkan pasangan lain.
Berdasarkan data di atas, penulis tertarik menyusun sebuah tugas akhir dengan judul Hatespeech dalam Pilkada. Dalam penulisan, akan disampaikan beberapa kasus ujaran kebencian yang terjadi di Indonesia dalam 3 tahun belakangan.
Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penyusunan tugas akhir ini, penulis merumuskanya dalam dua pertanyaan,
- Siapa yang diuntungkan dari hatespeech yang terjadi dalam Pilkada?
- Apakah pengaruh hatespeech dalam elektabilitas pasangan korban, cukup besar?
- Batasan Masalah
Karena topik yang diangkat dalam tulisan ini cukup luas, maka dalam pembahasan tugas akhir akan dibatasi pada pengambilan data Pilkada dalam tiga tahun belakangan.
- Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh hatespeech bagi elektabilitas pasangan calon. Serta, membaca pola hatespeech yang terjadi di Indonesia.
- Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi bagi pembaca siapa yang paling diuntungkan dalam hatespeech di Indonesia. Serta apakah pengaruhnya cukup signifikan atau sebaliknya bagi korban-korban ujaran kebencian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bagian ini diisikan teori dan beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan. Semuanya disampaikan dengan tema yang sejalan dengan penelitian yang akan dilakukan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Penulisan tugas akhir ini akan menggunakan metode penelitian:
Studi pustaka yang digunakan untuk menemukan data berdasarkan penelitian terdahulu. Data yang diperboleh berasal literatur dapat dijadikan referensi dalam menulis dan menunjukkan batas-batas dalam penulisan isu.
Untuk mendukung didapatkan data yang utuh, peneliti akan melakukan penelitian lapangan. Penelitian dilakukan dengan mengunjungi beberapa lokasi, seperti Jakarta, Medan, Padang dan Bandung. Untuk mendapatkan data pembanding dan fakta-fakta terkait.
Pengambilan Data
Bagian pengambilan data disampaikan penulis untuk menjelaskan bagaimana cara pengambilan data dilakukan dalam penelitian.
Pengolahan Data
Pengolahan data dibutuhkan untuk mendapatkan hasil dari penelitian. Setiap lembaga memiliki cara pengolah tersendiri. Anda pun dapat menentukan pengolahan data yang tepat dilakukan. Namun semuanya disesuaikan dengan metode penelitian yang dilakukan. Umumnya, pengolahan data dan validasi dilakukan dengan memanfaatkan traingulasi data.
Daftar Pustaka
Dalam membuat proposal pengertian, tujuan, fungsi, ciri, jenis kaidah kebahasaan dan contoh proposal adalah hal penting. Setidaknya, melalui informasi tersebut anda memiliki gambaran bagaimana membuat proposal yang benar. Tidak hanya untuk sendiri, informasi ini dapat dibagikan dengan orang lain. Jadi, dapat bermanfaat bagi banyak orang.