Merasa contoh teks eksplanasi fenomena alam yang dibuat kurang baik? anda dapat memperbaikinya dengan menengok kembali pengertian teks eksplanasi. Kemudian memahami kembali tujuan pembuatannya. Tujuannya, agar esensi penulisannya kembali dipegang dan tulisan dapat diperbaiki agar lebih baik. Namun anda tidak perlu membuka kembali buku catatan atau mencarinya melalui website lain, karena di sini akan ditemui review pengertian dan tujuan teks eksplanasi.
Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang menjelaskan tentang proses. Proses yang dimaksud termasuk menjelaskan bagaimana dan mengapa sebuah fenomena dapat terjadi. Topik dalam tulisan ini dapat berupa isu politik, kejadian alam, ilmu pengetahuan ataupun isu-isu budaya. Tujuannya, agar pembaca dapat memahami bagaimana “sesuatu” dapat terjadi. Sehingga pembaca memiliki pengetahuan akan informasi tersebut.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur yang harus dijalankan oleh penulisnya. Melalui struktur inilah tulisan akan lebih mudah dipahami. Struktur yang dimaksud dalam contoh teks eksplanasi fenomena alam dapat disimak dibawah ini,
Pernyataan Umum
Bagian ini dapat dikatakan sebagai bagian pengenalan dalam teks eksplanasi. Isi dari bagian ini adalah menjelaskan latar belakang dan tinjauan umum topik berupa definisi dan asal usul. Umumnya dalam pernyataan umum, penulis menjelaskan gambaran secara umum tentang apa, mengapa dan bagaimana sebuah peristiwa dapat terjadi.
Deretan Penjelas
Bagian selanjutnya adalah bagian berisi penjelasan proses. Di sinilah akan dituliskan sebab terjadinya sebuah fenomena dapat terjadi. Pada bagian ini pula disampaikan apa saja dampak yang dapat ditimbulkan dari terjadinya sebuah isu. Pada bagian inilah akan disampaikan penjelasan yang cukup panjang atas topik yang diangkat.
Interpretasi
Pada paragraf selanjutnya anda perlu menuliskan interpretasi. Bagian ini berisi penafsiran penulis, mengenai topik. Dalam tulisan ini disampaikan perspektif tertentu yang menyeluruh dan luas. Serta mnejelaskan korelasi peristiwa yang berkaitan. Tidak perlu terlalu panjang, namun isinya dapat memberikan pandangan pada seluruh pembacanya.
Simpulan
Terakhir adalah bagian simpulan atau paragraf terakhir. Pada bagain ini terdapat tanggapan penulis dalam menyikapi fenomena. Simpulan berupa reflektif yang bersifat umum, contohnya menyebutkan solusi dari isu yang dijadikan tulisan. Umumnya, bagian simpulan dituliskan dalam satu paragraf, karena isinya merupakan kumpulan dari isi tulisan.
Keempat struktur ini harus dituliskan dalam sebuah teks eksplanasi. Karena struktur ini dapat membantu untuk pembacaan teks eksplanasi, sehingga dapat memudahkan dalam memahami makna teks.
Bagaimana Cara Menuliskannya?
Dalam menuliskan teks eksplanasi ada beberapa langkah yang harus dijalankan. Melalui langkah-langkah inilah, anda dapat menuliskan teks eksplanasi yang baik, langkah-langkahnya seperti dibawah ini,
Menentukan Topik
Menentukan topik atau isu yang akan diangkat merupakan tahap awal yang harus dijalani. Pada tahapan ini anda dapat memilih topik yang diinginkan. Namun untuk kali ini, pilihlah topik fenomena alam. Jadi, dapat menjadikan contoh dibawah ini sebagai referensi.
Membuat Rancangan
Tahapan berikutnya adalah membuat rancangan kerangka atau teks. Bagian ini dibuat dengan menuliskan ide-ide pokok topik yang akan dibuat. Kemudian teks akan dikembangkan, setelah referensi yang dibutuhkan terkumpul secara keseluruhan.
Pengumpulan Referensi
Terakhir anda diharuskan mengumpulkan referensi. Bagian ini dilakukan, karena hasil tulisan adalah fakta atas riset yang dilakukan. Kemudian kembangkan teks dari hasil riset dan bangun sebuah teks eksplanasi yang utuh. Serta mudah dipahami oleh seluruh pembaca.
Baca juga : Contoh Teks Eksposisi Tentang Internet Beserta Strukturnya
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Pada kesempatan ini, anda dapat melihat beberapa contoh teks eksplanasi fenomena alam. Melalui contoh ini, diharapkan dapat dibuat sebuah teks eksplanasi yang lebih maksimal,
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Banjir
Di bawah ini akan disampaikan bagaimana sebuah fenomena banjir dapat terjadi. Penulisan dibawah ini dapat dijadikan referensi untuk menuliskan teks eksplanasi yang baik,
Banjir
Banjir adalah fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Tidak hanya perkotaan, daerah pedesaan pun kerap merasakannya. Banjir terjadi karena banyak hal, seperti penumpukan sampah, drainase yang buruk, kurangnya ruang terbuka hijau dan penebangan pohon berlebihan.
Banjir umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya saluran air atau drainase yang buruk. Saluran air terhalang sampah dan tidak dapat mengalir dengan lancar. Air akhirnya meluap ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.
Penyebab lainnya adalah minimnya ruang terbuka hijau dan resapan air. Daerah resapan air kini digantikan dengan perumahan, guna menampung populasi masyarakat yang terus bertambah. Tanpa disadari pembangunan yang dilakukan secara masif membuat air tidak terserap secara maksimal dalam tanah.
Di pedesaan, banjir kerap terjadi karena penebangan pohon secara liar. Utamanya di daerah perbukitan, masyarakat dan pemodal melakukan penebangan pohon tanpa memperhatikan penenaman kembali. Saat hujan turun, air tidak dapat diresap oleh tanah namun secara langsung mengalir. Tidak hanya banjir namun tindakan ini dapat menyebabkan bencana tanah longsor.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa banjir dapat mengakibatkan berbagai kerugian, baik dalam segi sosial, kesehatan, ekonomi hingga kerusakan sarana dan prasarana. Oleh karena itu, setiap masyarakat dan pemerintah perlu bekerja sama untuk menganggulangi banjir.
Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan, seperti melakukan reboisasi, melakukan kerja bakti, pemetaan wilayah, perawatan drainase secara berkala hingga edukasi tidak membuang sampah sembarangan sejak dini. Tujuannya, melalui tindakan ini, bajir tidak kembali terjadi dan menyebabkan kerugian lebih besar.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Kemarau
Masih berbicara tentang fenomena alam, namun kali ini akan dijelaskan bagaimana sebuah fenomena kemarau dapat terjadi. Berikut ulasannya,
Musim Kemarau
Kemarau adalah salah satu musim yang terjadi di Indonesia. Musim kemarau umumnya terjadi pada bulan April hingga Oktober. Pada masa-masa ini, banyak daerah yang mengalami kekeringan dan tidak memiliki air untuk aktivitas harian. Hal ini disebabkan karena tidak turunnya hujan dalam waktu panjang dan penggunaan air yang dinilai berlebihan oleh manusia.
Musim kemarau terjadi di Indonesia karena adanya angin muson timur yang bergerak dari Benua Australia ke benua Asia. Hembusan angin ini membawa sedikit uap air dan menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Setidaknya terdapat beberapa tanda-tanda kemarau, yaitu kenaikan suhu, jarangnya turun hujan, tanah mengalami keretakan hingga sinar matahari yang bersinar sepanjang hari.
Di musim kemarau, tidak hanya manusia yang mengalami kesulitan. Namun hewan-hewan pun merasakannya, di mana banyak hewan yang kekurangan air. Serta ada pula yang mati karena kendala lain, seperti kebakaran hutan karena rentannya daun-daun kering terbakar. Hal ini sangat identik dengan kehadiran musim kemarau.
Sama halnya dengan musim hujan, musim kemarau dapat diisikan dengan kegiatan-kegiatan menarik. Bahkan lebih banyak kegiatan yang dapat dilakukan di musim ini dibandingkan musim hujan. Di pedesaan, musim kemarau diisi dengan mempersiapkan ladang atau lahan braru untuk ditanami tanaman baru. Sedangkan di daerah pesisir, nelayan menghabiskan waktunya untuk melaut, karena di masa ini adalah masa-masa yang mudah untuk mencari ikan.
Masyarakat dapat menghabiskan waktu untuk bepergian ke pantai, sekedar untuk menikmati pemandangan. Selain itu, masyarakat pun dapat menghabiskan waktu untuk berlibur ke pegunungan dan menikmati udara segar.
Dampak positif dari musim kemarau memang sangat besar. Namun dampak negatif musim kemarau harus dirasakan oleh sebagian masyarakat. Di mana, terjadi kekurangan, kekeringan dan potensi kebakaran hutan yang semakin besar. Akibatnya, masyarakat kesulitan mencari air bersih, untuk mandi dan minum. Hal ini berarti, masyarakat akan lebih mudah terpapar penyakit.
Untuk menyiasati dampak negatif, masyarakat diharapkan dapat mengontrol penggunaan air bersih. Utamanya saat air mulai mengering, mulailah memperkirakan pemakaian air. Sementara pemerintah, dapat membangun waduk-waduk yang dapat digunakan untuk melengkapi kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang rawan kekeringan.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Gunung Meletus
Contoh berikutnya adalah sebuah contoh yang menjelaskan bagaimana fenomena gunung meletus dapat terjadi. Anda dapat menggunakannya untuk referensi penulisan,
Gunung Meletus
Indonesia adalah negara yang dikenal sebagai negara yang dikeliling ring of fire. Seluruh wilayahnya diselimuti oleh gunung berapi, yang dapat menyebabkan gunung meletus sewaktu-waktu. Beberapa gunung meletus yang ada di Indonesia adalah Gunung Kerinci, Gunung Merapi, Gunung Krakatau dan lainnya.
Gunung meletus terjadi karena adanya endapan magma yang ada di perut bumi. Kemudian disemburkan oleh gas yang memiliki kekuatan besar. Hampir seluruh gunung berapi memiliki keterkaitan dengan daerah kegempaan yang aktif. Karena aktivitas gunung ini berkaitan langsung dengan lempeng bumi.
Peristiwa gunung meletus diawali dengan perubahan tekanan batas lempeng bumi dan adanya perubahan suhu yang signifikan. Perubahan ini menyebabkan materian batuan di sekitarnya meleleh yang biasa dikenal dengan magma atau lava pijar. Magma akan mengintrusi material disekitarnya melalui celah-celah menuju permukaan bumi. Suhu yang tinggi bahkan dapat melelehkan seluruh material yang berada dalam perut bumi.
Letusan gunung berapi dapat memberikan dampak positif. Di mana, lahan di sekitar gunung berapi akan nampak lebih subur. Material pun dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian seperti sumber daya air, energi panas bumi dan yang lainnya.
Di sisi lain, terdapat dampak negatif dari letusan gunung berapi. Di mana dapat menyebabkan kehancuran bagi masyarakat sekitar. Karena gunung meletus dapat mengeluarkan gas beracun, awan panas, bebatuan ataupun debu vulkanis. Pasca erupsi bahkan terdapat dampak lain yang muncul, seperti hujan lahar yang menyebabkan kerusakan lahan pertanian.
Berkaca dari dampak yang diberikan oleh gunung meletus, masyarakat diharapkan dapat selalu waspada. Masyarakat di sekitar gunung diharapkan peka terdapat perubahan-perubahan yang terjadi pada gunung. Serta memanfaatkan informasi yang diberikan BMKG untuk persiapan bencana. Jadi, dampak kerusakan dan korban jiwa yang dirasakan dapat diminimalisir.
Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Matahari
Menuliskan sebuah teks eksplanasi tidaklah mudah tanpa adanya referensi. Untuk itu, pada bagian ini disampaikan sebuah contoh teks eksplanasi tentang gerhana matahari,
Gerhana Matahari
Gerhana matahari adalah salah satu fenomena alam yang jarang terjadi dalam setiap tahunnya. Gerhana matahari dapat terjadi karena bumi, matahari dan bulan ada dalam satu garis lurus atau sejajar. Gerhana matahari memiliki empat jenis, yaitu gerhana matahari cincin, gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari hibrida.
Gerhana matahari total disebabkan oleh bulan menutupi cahaya matahari secara menyeluruh. Dampaknya, daerah yang mengalami fenomena akan mengalami kegelapan secara total. Gerhana matahari sebagian adalah gerhana matahati yang terjadi karena bulan hanya menutupi sebagian cahaya matahari.
Sedangkan gerhana matahari cincin terjadi karena piringan bulan lebih kecil dari matahari. Terakhir, gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari cincin yang bertransisi menjadi gerhana matahari total. Daerah yang terkena gerhana secara total disebut sebagai umbra. Sedangkan daerah yang terkena gerhana sebagian disebut penumbra.
Seluruh jenis gerhana di atas, umumnya terjadi dalam waktu singkat. Karenanya, proses ini selalu diabadikan oleh banyak pihak, mengingat kejadian ini termasuk kejadian langka. Walaupun fenomena ini menarik untuk ditonton, masyarakat harus memperhatikan himbauan dalam melihatnya.
Masyarakat dihimbau untuk menggunakan kacamata anti sinar ultraviolet. Tujuannya, karena cahaya matahari dan gerhana matahari adalah sinar yang sama. Karenanya penggunaan kacamata diharuskan untuk gerhana matahari sebagian ataupun cincin. Namun untuk gerhana matahari total, masyarakat dipersilahkan untuk melihatnya dengan mata telanjang.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Gerhana Bulan
Tidak banyak teks yang menjelaskan bagaimana fenomena gerhana bulan terjadi. Anda tertarik menuliskannya? Contoh dibawah ini dapat dijadikan tuntunan dalam menuliskannya,
Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan peristiwa matahari, bulan dan bumi terletak pada satu garis. Karenanya, bayangan bumi menutupi keseluruhan bulan ataupun sebagian bulan. Gerhana bulan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu gerhana bulan penumbra, gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan total.
Proses terjadinya gerhana bulan dimulai pada saat bumi berada diantara matahari dan bulan berada dalam satu garis yang sama. Hal ini mengakibatkan sinar matahari tidak tersampaikan ke bulan, karena terhalang oleh bumi. Gerhana bulan bias terjadi karena pada saat bumi berada diantara bulan dan matahari dalam posisi sejajar. Hal ini menyebabkan bumi menghalangi sinar matahari menuju ke bulan, sehingga permukaan bulan tertutupi bayangan bumi.
Masyarakat sangat berantusias untuk menyaksikan gerhana bulan. Namun dalam menyaksikannya, terdapat cara tertentu yang harus dilakukan. Di mana, masyarakat harus menggunakan alat-alat tertentu, seperti teleskop ataupu teropong. Karena dengan alat ini, gerhana bulan dapat nampak dengan lebih jelas.
Penggunaan teropong dapat memberikan penampakan yang lebih jelas dari posisi gerhana bulan. Menurut informasi, gerhana bulan dapat terjadi sebanyak lima kali dalam setahun. Namun, gerhana bulan total lebih jarang terjadi dibandingkan jenis gerhana bulan lainnya.
Memberikan pemandangan indah, tidak selalu memberikan dampak positif. Karena terdapat dampak negatif dari kehadiran gerhana bulan. Di mana, terdapat beberapa dampak seperti tingginya air laut dan beberapa mitos lainnya.terjadinya gerhana bulan memang memilik faktor menarik dikalangan masyarakat.
Gerhana bulan seringkali membawa hal lain yang belum pernah terdengar. Sebut saja kehadiran gerhana bulan darah, yaitu gerhana bulan dengan warna merah nyala. Kesan yang diberikan adalah menarik, menakjubkan sekaligus mengerikan.
Sebagai masyarakat, sebaiknya memperhatikan bagaimana anjuran BMKG atas fenomena alam ini. Karena fenomena gerhana bulan dapat menyebabkan beberapa dampak lainnya pada alam. Karenanya, waspada dan selalu berhati-hati adalah pilihan tepat untuk mengatasi kepanikan saat gerhana bulan terjadi.
Kehadiran contoh teks eksplanasi fenomena alam adalah pilihan tepat untuk menuliskan topik-topik keadaan alam. Jika anda tertarik menuliskan topik yang berbeda, tulisan ini tetap dapat dijadikan acuan dalam menuliskan teks eksplanasi. Karena struktur dalam penulisan teks eksplanasi apapun topiknya, memiliki struktur yang sama.