Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memang masih menjadi magnet yang menarik bagi para siswa lulusan SMA / SMK sederajat. Begitu banyak alasan mengapa harus memilih PTN, mulai dari lingkungan pendidikan yang diyakini lebih baik serta biaya yang relatif murah jika dibandingkan dengan Universitas swasta yang juga memiliki akreditasi sangat baik/baik. Semua alasan-alasan tersebut tidak semuanya salah, namun tidak semuanya juga benar.
Bagi teman-teman yang tidak diterima di PTN, jangan bersedih dan jangan kecewa. Kesempatan belum tertutup, karena teman-teman masih bisa mendaftar di seleksi mandiri di masing-masing perguruan tinggi atau belajar lagi untuk ikut untuk kembali mengulang ujian tahun depan. Dan jika tidak ingin menghabiskan waktu setahun tanpa melakukan apa-apa, maka tidak ada salahnya jika kamu mencari magang. Selain menambah pengalaman juga bisa untuk menambah uang saku.
Baca juga : Cara Melihat Pengumuman SBMPTN Terbaru
Namun sebelum teman-teman yang memang orientasinya PTN seperti SNMPTN atau SBMPTN memutuskan untuk mengulang di tahun depan, ada baiknya mencoba mengikuti jalur ujian mandiri. Cobalah mendaftar di semua jalur masuk perguruan tinggi yang sesuai dengan minat. Apabila sudah berusaha mengikuti semua jalur seleksi PTN tapi masih belum diterima juga, maka mengulang di tahun selanjutnya bisa menjadi pilihan.
Melanjutkan pendidikan ke PTN bukanlah segala-galanya. Teman-teman juga bisa kuliah di Universiats Swasta atau lembaga pendidikan lainnya yang memiliki kesempatan sukses yang sama besar dengan mereka yang berkuliah di PTN. Dalam karier, perusahaan tidak hanya melihat dari Universitas mana kita berasal. Skill dan pengalaman kamu akan dibuktikan lewat tes dan wawancara. Tidak ada perbedaan antara lulusan PTN dan PTS, yang menentukan adalah skill, kapabilitas serta pengalaman calon karyawan.
Menurut sebuah situs pencarian kerja, sebagian besar perusahaan saat ini tidak lagi terlalu berfokus pada kampus asal calon karyawan. Bahkan kini faktanya PTS terbukti mampu bersaing dengan PTN. Jadi walaupun masuk PTN tapi ketika lulus tidak memiliki apa-apa selain IPK dan ijazah saja, maka jangan harap bisa mendapatkan kerja yang oke. Apalagi jika melamar di industri kreatif, khususnya seperti film, desain dan animasi. Gelar merupakan sesuatu yang dinomor duakan jika dilihat dari perusahaan di industri tersebut. Lalu apa yang nomor satu bagi mereka ? Jawabannya dalah skill dan karyamu.
Begitu banyak diantara para desainer, animator dan filmmaker profesional di Indonesia saat ini, justru memiliki background pendidikan yang bukan program studi atau jurusan itu. Aneh memang kedengarannya tapi begitulah kenyataannya. Mereka bisa menjadi seperti itu karena belajar secara otodidak, menghasilkan karya dan dengan sendirinya skill-nya pun meningkat sehingga mereka bisa bekerja atau mendapatkan klien dari berbagai perusahaan.
Jika orientasi kita menjadi sarjana untuk bekerja maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat memutuskan melanjutkan pendidikan di Universitas swasta
Pertama, carilah universitas swasta yang telah terakreditasi. Karena akreditasi merupakan salah satu parameter penting pada saat memilih universitas. Akreditasi A, B atau apa pun. Hal ini penting untuk melihat kualitas lingkungan, baik itu lingkungan fisik maupun lingkungan pendidikna yang akan kita jalani selama bertahun-tahun.
Kedua, tingkatkan kemampuan softskill dengan bergabung dalam sebuah organisasi. Baik itu organisasi internal kampus maupun eksternal kampus merupakan sarana pembelajaran untuk membangun jejaring kekeluargaan. Ada banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan bergabung dalam organisasi, misalnya seperti menjadi awal terbangunnya koneksi saling merekomendasikan diri di dunia kerja, beasiswa dan juga kehidupan. Terkadang bukan kuliah formal yang akan mengangkat kita, tapi soft skill yang dimilikilah yang akan mendukung kita bersaing dengan yang lain.
Ketiga, perlu usaha ekstra. Hingga saat ini mungkin masih ada yang kurang paham bagaimana dunia kerja membedakan PTN dan PTS ketika melakukan recruitment. Mungkin ada yang membedakan tapi mungkin juga tidak. Namun yang bisa kita pahami hingga saat ini lulusan PTS kualitasnya tidak kalah baiknya dengan mereka yang lulusan PTN. Hanya saja bagi yang lulusan unversitas swasta butuh usaha yang lebih agar menambah nilai lebih. Bisa jadi dari IPK, organisasi yang pernah diikuti serta sertifikat-sertifikat dari beberapa kompetisi yang pernah diikuti.
Demikianlah sedikit pembahasan kita kali ini mengenai apa yang dilikukan jika tidak diterima masuk ke PTN. Sekali lagi jangan kecewa dan bersedih, karena kesempatan kita untuk melanjutkan pendidikan tidak berakhir saat itu juga. Masih ada jalan lain seperti masuk melalui jalur mandiri, mencoba tahun depan atau mencoba masuk Universitas swasta. Perlu diingat bahwa dalam berkarier saat ini PTN dan PTS tidak ada bedanya, yang membedakan hanyalah skill serta pengalaman kita. Selain itu kualitas PTS saat ini tidak kalah dengan PTN. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat. Terima kasih.