Masukuniversitas.com, pendidikan menjadi kunci utama tingkatkan SDM (Sumber Daya Manusia). Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Tito Karnavian menyatakan bahwa kunci yang terpenting dalam meningkatkan SDM adalah pendidikan. Tito menganggap, negara itu maju berawal dari kualitas dan juga kuantitas Sumber Daya Manusianya.
Pernyataan ini telah disampaikan setelah Tito memberikan orasi kebangsaan pada kuliah umum. Adapun tema yang disampaikan adalah Memantapkan Demokrasi & Memperkuat NKRI dari Aceh untuk Indonesia. Adapun acaranya dilakukan di gedung AAC Dayan Dawood, Jumat 17 Januari 2017 tepat di Darussalam, Aceh.
Kapolri: Pendidikan menjadi kunci utama tingkatkan SDM
Ia menjelaskan bahwa, pendidikan merupakan bagian penting dalam pembangunan. Oleh sebab itu, Unsyiah (Universitas Syiah Kuala) bisa terus memberikan layanan penting untuk pendidikan.
Berdasarkan pendapat Tito Karnavian yang dikutip dari situs media online liputan6, kemajuan Universitas Syiah Kuala atau disingkat Unsyiah dalam didunia pendidikan hal ini menjadi modal penting untuk memajukan Propinsi Aceh, juga termasuk faktor pendorong dalam memajukan bangsa Indonesia.
Ucapan penting dari Kapolri yang diambil media online liputan6.com, “Saya berharap agar Unsyiah dpt terus memberikan layanan pendidikan yg baik, sebab pendidikan merupakan bagian terpenting didalam pembangunan. Bahkan, peranan SDM jauh lebih pentingnya daripada Sumber Daya Alam (SDA)”.
Hal yang lain juga yang kami kutip dari media online tersebut dari Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Samsul Rizal mengatakan terdapat 3 poin yg menjadi fokus utama untuk memajukan Unversitas Syiah Kuala, ialah kejujuran, keikhlasan, dan juga kebersamaan. Sehingga hal ini dapat diharapkan menciptakan suasana kekompakan & sinergitas dalam bekerja.
Rektor Unsyiah berharap dari ke tiga poin tersebut juga bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa & bernegara agar tercipta dan menjadikan Indonesia sebagai negara besar pada tahun 2025 di dunia.
Nelson Mandela: Pendidikan dapat mengubah dunia
Didalam mengisi acara tersebut, yang masih dikutip dari media online liputan6.com Dalam membangun negara Indonesia, maka diperlukan jujur dan ikhlas untuk semuanya. Dengan menerapkan hal ini, maka Indonesia bisa menjadi negara besar. Inipula perkataan beliau disela-sela kuliah umum yang juga turut dihadiri oleh unsur Forkopimda.