Pengertian, struktur, ciri-ciri dan tujuan teks laporan hasil observasi adalah informasi umum yang harus dipahami dalam membuat laporan. Tanpa pemahaman akan hal-hal tersebut, laporan yang dibuat bukanlah laporan yang berkualitas. Bahkan cenderung tergolong sebagai laporan yang dibuat secara asal. Lantas, apa saja yang harus dipahami dalam membuat laporan hasil yang baik? beberapa diantaranya akan dijelaskan dalam bagian selanjutnya.
Anda yang tidak memahami cara membuat laporan hasil, pasti kebingungan dalam membuatnya. Namun informasi yang akan disampaikan ini, akan membantu untuk melakukannya. Karena semuanya akan disampaikan secara lengkap dan membantu dalam penulisan. Sekedar pengenalan, teks laporan dibuat sesuai observasi dilakukan. Umumnya dilakukan oleh peneliti dan merupakan hasil fakta dari kegiatan ang dilakukan. Untuk lebih jelasnya, apakah pengertian dari teks laporan?
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi umumnya dikenal sebagai laporan hasil pengamatan. Didalamnya berisikan teks klasifikasi yang menyuguhkan klasifikasi terkait jenis menurut kriteria. Laporan akan menggambarkan bentuk, ciri, sifat secara umum dari satu jenis, hewan, manusia, peristiwa, usaha atau yang lainnya. Tujuannya agar mendapatkan keputusan untuk kelanjutan obyek yang diteliti.
Teks laporan dibuat berdasarkan fakta, dari hasil riset yang dilakukan. Penulisannya dilakukan tidak berdasarkan opini penulis atau orang lain. didalamnya terdapat kata-kata ilmiah, sehingga orang awam tidak mudah untuk memahaminya. Karenanya, didalam teks laporan terdapat beragam paragraf yang menggunakan paragraf penghubung.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Sama halnya dengan teks lainnya, teks laporan harus dibuat sesuai struktur. Bahkan terdapat beberapa lembaga yang memiliki struktur penulisan tersendiri untuk penelitinya. Anda hanya perlu mengikuti struktur tersebut, agar hasil laporan dapat diterima dan dinilai berkualitas. Namun umumnya, struktur teks laporan terdiri dari dua bagian, yaitu:
Pernyataan Umum
Bagian pernyataan umum merupakan bagian utama dari teks laporan. Bagian ini menjelaskan hasil dari observasi yang dilakukan. Biasanya dituliskan secara umum terkait obyek yang telah diamati. Bagian ini turut menjelaskan pengelompokan obyek termasuk persamaan atau perbedaannya.
Aspek Pembahasan
Bagian selanjutnya adalah menjelaskan aspek yang harus dilaporkan. Aspek ini menerangkan rincian pembahasan obyek secara terperinci. Bagian ini dapat dikatakan sebagai bagian inti, karena setiap langkah dan tindakan pengamatan dan hasilnya disampaikan pada bagian ini.
Secara umum, inilah struktur teks laporan yang banyak digunakan. Tapi ada pandangan lain yang mengatakan tentang laporan observasi. Penjelasannya akan disampaikan dibagian berikutnya.
Pandangan Lain Struktur Teks Laporan Observasi
Struktur di atas adalah struktur umum yang digunakan dalam penulisan laporan observasi. Namun anda dapat menggunakan struktur lain, untuk digunakan, seperti dibawah ini
Definisi Umum
Bagian pembuka dari sebuah laporan observasi adalah definisi umum. Bagian ini akan menjelaskan pengertian terkait obyek yang dibahas. Penjelasannya dilakukan secara umum, seperti obyek apa yang akan dibahas dan berapa jumlah yang akan digunakan. Sementara bagian rinci lainnya, akan disampaikan dibagian berikutnya.
Definisi Bagian
Bagian kedua adalah definisi bagian. Pada bagian kedua, anda memasukan pembahasan obyek yang diamati. Umumnya dapat menjelaskan hasil akhir dari penelitian yang dilakukan. Namun bentuknya berupa ide pokok dari observasi. Sampaikan secara singkat dan menjelaskan seluruh penelitian yang dilakukan.
Definisi Manfaat
Setelah selesai dengan definisi bagian, masuklah dalam definisi manfaat. Definisi manfaat akan menjelaskan secara rinci obyek yang diobservasi. Anda akan menjelaskan apa saja manfaat dari obyek penelitian. Semuanya tergantung dengan apa yang dijadikan obyek penelitian. Contoh, sebuah usaha makanan maka sebutkan manfaat dari obyek tersebut.
Penutup
Terakhir, bagian penutup untuk menutup laporan observasi. Bagian ini berisikan kalimat untuk mengakhir laporan. Umumnya dituliskan kembali hasil observasi yang telah usai dilakukan. Tidak perlu terlalu panjang, namun dapat menyelesaikan laporan dengan tepat. Serta masukkan pula unsur-unsur obyek untuk menjelaskannya kembali.
Anda dapat memilih struktur mana yang akan digunakan dalam menuliskan teks laporan. Karena setiap lembaga memiliki cara tersendiri untuk menuliskannya. Jadi, ikutilah struktur yang berlaku di lembaga tersebut.
Baca juga : Contoh Teks Prosedur, Berikut Disini 10 Contoh
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Untuk membantu anda dalam menulis teks laporan, jadikanlah ciri-ciri ini sebagai referensi. Adapun ciri-ciri yang dimaksud dapat dipahami dibawah ini,
Berisi Informasi
Teks informasi yang dimaksud adalah hasil dari penelitian terbaru yang telah dituju. Teks laporan dibuat untuk menyampaikan informasi dari hasil penelitian. Seluruhnya disampaikan berdasarkan fakta, tanpa ada yang dibuat-dibuat atau opini. Teks laporan yang dibuat secara sembarangan atau tidak berdasarkan fakta, umumnya akan dianggap plagiarism.
Obyektif
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, teks laporan dibuat tanpa dibuat-buat melainkan berdasarkan fakta. Tulisan disesuaikan dengan fakta dari setiap langkah yang dibuat dalam penelitian. Karenanya, hasil tulisan dibuat secara obyektif yang merupakan hasil tindakan yang dilakukan selama pengamatan.
Mengandung klasifikasi
Hasil dari observasi adalah hubungan gabungan antara kelas dan subkelas yang ada. Karenanya, teks laporan yang dibuat harus mengandung klasifikasi didalamnya. Karena tujuan akhir laporan adalah mengetahui klasifikasi dari obyek penelitian. Tanpa adanya klasifikasi dalam hasil laporan, maka hasil laporan dapat dikatakan tidak selesai.
Tidak mengandung prasangka
Dalam membuat sebuah teks laporan, anda harus membuatnya dengan benar. Pastikan bahwa tulisan didalamnya tidak mengandung prasangka dan manfaat yang salah. Sedikit kesalahan dapat berakibat buruk untuk pembaca. Karena hasil dari observasi, umumnya dijadikan sumber penelitian kembali untuk penelitian-penelitian berikutnya.
Obyek Observasi
Penulisan teks laporan akan memperhatikan sebuah obyek penelitian. Anda tidak diperkenankan membuat obyek bersifat jamak. Karena akan mempengaruhi obyektifitas penulisan laporan. Obyek tunggal bukan berarti jumlahnya yang hanya satu. Namun obyek tidak dibandingkan dengan obyek lain, yang dapat menyebabkan pembandingan satu dengan yang lain.
Ciri-ciri di atas harus ada dalam laporan observasi yang dibuat. Ciri ini pula dapat membantu untuk menuliskan teks laporan yang baik. Namun akan lebih maksimal, jika anda memahami tujuan pembuatannya. Tujuan pembuatan teks, akan disampaikan pada bagian selanjutnya.
Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Penulisan sebuah teks laporan observasi tidak dapat dilakukan secara asal. Setidaknya terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam menuliskannya, beberapa tujuannya akan diulas dibawah ini,
Mengawasi Obyek
Tujuan observasi adalah mengawasi suatu persoalan. Namun untuk laporan dituliskan untuk melakukan perbaikan atas obyek yang diteliti. Contoh, kekurangan dalam bisnis yang dijalankan. Hasil pengamatan inilah yang harus diperhatikan. Kemudian mencari solusi yang tepat, agar bisnis kembali berkembang dan membuahkan hasil maksimal.
Mengatasi Persoalan
Kegiatan observasi yang dilakukan, dapat membantu melihat permasalahan dengan detail. Karenanya, anda dapat menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk memecahkan persoalan. Melalui observasi, masalah-masalah yang terjadi pada obyek dapat segera diselesaikan, langsung pada akarnya.
Mengambil keputusan dengan Efektif
Sebelum mengambil keputusan pada suatu obyek, anda harus melakukan observasi. Kegiatan observasi yang dilakukan dapat mendukung untuk mengambil keputusan dengan lebih efektif. Karena pemahaman terkait masalah akan membantu menemukan keputusan yang tepat untuk diambil. Jangan terburu-buru, dekati masalah dan temukan solusi terbaiknya.
Memberikan Informasi
Tujuan lain dari penulisan teks laporan adalah memberikan informasi. Hasil observasi yang dilakukan dapat disebarluaskan pada orang lain. Semakin banyak penikmat dari hasil observasi, maka semakin banyak orang yang terinformasi. Maka semakin baik pula ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang.
Menemukan Teknik Mengatasi Masalah
Setiap observasi akan menemukan hasil yang berbeda. Bila observasi yang dilakukan menemukan masalah, maka solusi akan segera didapat. Karena setiap persoalan tentu memiliki jalan keluar. Justru dengan adanya observasi, jalan keluar dari masalah akan segera didapat. Tanpa mendekati masalah, umumnya solusi yang diambil tidak akan sesuai dengan masalah tersebut.
Mengetahui Perkembangan Obyek
Berikutnya observasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan obyek yang diamati. Perkembangan yang diamati dapat berbentuk positif maupun negatif. Melalui observasi ini, anda dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Baik tindakan positif maupun negatif sekalipun.
Tanggung Jawab Penelitian
Tidak boleh dilewatkan, tujuan yang satu ini merupakan inti dari penulisan laporan. Di mana laporan dituliskan sebagai pertanggungjawaban atas penelitian yang dilakukan. Berbagai tindakan yang dilakukan dalam penelitian, akan disampaikan dalam laporan. Karenanya, laporan dijadikan sebagai pertanggungjawaban peneliti setelah observasi dilakukan.
Apakah seluruh penjelasan di atas telah dipahami? Jika demikian, sudah waktunya untuk menerapkan hasil pembelajaran tentang pengertian, struktur, ciri-ciri dan tujuan teks laporan hasil observasi. Bagaimana caranya? Dengan memulai menulisnya setelah observasi usai dilakukan.
Apa Saja Sifat Teks Hasil Observasi?
Teks observasi, rupanya memiliki perbedaan dibandingkan teks lain. Di mana, terdapat sifat-sifat didalamnya. Adapun sifat-sifat teks laporan observasi ada dibawah ini,
Komunikatif
Teks laporan yang dibuat harus mudah dipahami oleh pembaca. Laporan yang dibuat harus dipastikan jelas dan tidak memiliki makna ganda. Dalam penggunaan bahasa ilmiah, usahakan untuk menggunakannya sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Tidak berlebihan dan mudah dipahami, jadi pembaca tidak kesulitan untuk memahaminya.
Objektif
Teks yang ditulis harus dituliskan sesuai fakta. Tujuannya, agar tulisan dapat dibuktikan. Jelaskan obyek observasi secara rinci, agar laporan yang dibuat menjelaskan obyek secara real. Melalui penulisan yang rinci dan fakta yang disampaikan, penjelasan akan lebih mudah dipahami. Bahkan pembaca dapat membayangkan setiap tindakan yang diambil dalam observasi.
Informatif
Sesuai dengan tujuannya, observasi dilakukan untuk memberikan informasi bagi pembaca. Informasi yang disampaikan, harus sesuai dengan fakta dan keadaan yang sebenarnya. Karenanya laporan hasil observasi disebut sebagai dokumentasi. Karena didalamnya terdapat berbagai data yang informatif terkait sesuatu yang diobservasi.
Jika diperhatikan, seluruh penjelasan di atas tidak jauh berbeda dengan teks yang lainnya. Namun sifat-sifat ini harus dipegang untuk menuliskan sebuah teks laporan. Lantas, bagaimana cara menuliskan sebuah teks laporan yang benar?
Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi
Terdapat beberapa langkah yang harus dijalankan untuk membuat sebuah teks laporan. Anda dapat mengikutinya dengan membaca ulasan dibawah ini,
Pembuatan Judul
Langkah pertama yang harus dikerjakan adalah siapkan judul. Sebelumnya tentukan tema obyek yang akan dituliskan. Kemudian judul dapat disesuaikan dari tema tersebut. Bagian judul tidak boleh terlalu panjang. Di mana, cukup 12 hingga 14 kata, tujuannya agar mudah dipahami dan menarik bagi pembaca.
Mind Mapping
Berikutnya buatlah mind mapping atau bingkai teks. Didalamnya masukkan ide utama untuk dikembangkan pada laporan. Ide utama yang dituliskan harus sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan. Jangan mengarang atau membuatnya berdasarkan opini. Karena bagian ini dapat mempengaruhi hasil akhir dari penulisan laporan.
Paragraf Umum
Setelah itu, kompilasikan teks yang dibuat berdasarkan ide-ide utama. Mulailah dengan pernyataan umum terkait obyek. Kemudian lanjutkan dengan paragraf-paragraf konten berikuttnya. Awali tulisan hasil laporan dengan mengikuti klasifikasi secara umum. Kemudian menggambarkan klasifikasi berdasarkan hasil pengamatan.
Review
Terakhir, perisa kembali seluruh laporan dan hasil pengetikan. Perhatikan secara menyeluruh kalimat-kalimat yang salah pengejaan atau tidak berkaitan. Segera perbaiki, agar sempurna dan mudah dipahami. Pengecekan dapat dilakukan berulang, bila diperlukan mintalah bantuan rekan untuk membaca kembali laporan yang dibuat.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Untuk membantu anda dalam menuliskan teks laporan, berikut ini penjelasan kaidah kebahasaan teks laporan yang harus dipahami dalam teks laporan.
Kata Penghubung
Dalam teks laporan, anda juga dapat menggunakan kata penghubung. Berbagai jenis kata penghubung dapat digunakan, mulai dari dan, serta hingga atau. Semuanya dapat digunakan untuk menyambungkan kalimat satu dengan yang lainnya. Namun penggunaannya tidak boleh berlebihan, sehingga tidak tumpang tindih satu dengan yang lain.
Verba Aktif
Berikutnya dapat digunakan kalimat dengan verba aktif. Verba aktif adalah kata kerja yang subyeknya berperan sebagi pelaku. Kata kerja ini akan menunjukkan perilaku, seperti bertelur, makan, tidur atau membuat. Pemanfaatannya dapat dimaksimalkan, agar kalimat lebih jelas dan utuh antara satu dengan yang lain.
Verba Relasional
Anda dapat menggunakan verba relasional dalam teks laporan. Verba relasional merupakan kata kerja yang berfungsi untuk menghubungkan subyek dan pelengkap. Contohnya menjelaskan sebuah kata-kata asing. Beberapa kata verba relasional yang dapat digunakan seperti, merupakan, ialah dan yang lainnya.
Kalimat Utama
Paragraf-paragraf yang dibuat dalam teks laporan, dibuat dengan kalimat utama. Penggunaan kalimat utama akan membentuk informasi utama. Setelahnya, anda dapat menggunakan aspek lain yang akan dilaporkan. Sampaikan aspek-aspek tersebut dalam beberapa paragraf lanjutan, sehingga laporan yang dibuat merupakan laporan yang rinci dan lengkap.
Kata Keilmuan
Laporan observasi berakitan erat dengan keilmuan dan penelitian. Karenanya, penulisan laporan harus menggunakan kata keilmuan. Kata keilmuan berupa bahasa asing yang jarang dipahami oleh kalangan awam. Contoh, leukimia, phobia, mutualisme dan kata-kata lainnya. Seluruhnya dapat digunakan, disesuaikan dengan obyek penelitian yang diangkat.
Frasa Nominal
Kaidah lainnya adalah adanya frasa nominaml. Frasa nominal adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan memperluas kata benda yang digunakan. Penulisannya juga diikuti dengan penjenis dan deskripsi dari benda yang diamati. Untuk mempermudah dalam memahaminya, anda dapat melihatnya secara langsung pada contoh teks laporan.
Saat anda memulai penulisan dan terlupa dengan pengertian, struktur, ciri-ciri dan tujuan teks laporan hasil observasi, simak kembali tulisan di atas. Seluruhnya akan membantu dalam penulisan dan menghasilkan tulisan yang berkualitas. Namun satu yang perlu diingat, selalu sesuaikan dengan aturan struktur yang berlaku, sehingga tidak ada kesalahan dalam penulisan.